Ada beberapa tahapan Menyusun Laporan Keuangan yang harus dilakukan untuk memperoleh laporan keuangan yang benar, bagus dan jelas untuk dibaca. Laporan keuangan merupakan dokumen informasi yang berisi tentang kesehatan keuangan perusahaan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas. Berikut ini beberapa tahapan yang harus Anda lakukan untuk menyusun laporan keuangan.
- Tahap Persiapan
- Menentukan kerangka waktu atau periode Laporan
Sebelum memulai menyusun laporan keuangan, Anda harus menentukan kerangka atau periode waktu yang akan dicakup dalam laporan keuangan tersebut. Sebagian besar laporan keuangan disusun per bulan, triwulan dan tahunan. Anda dapat menentukan periode waktu sesuai kebutuhan.
- Melakukan review akun buku besar
Tahap selanjutnya yaitu mereview akun buku besar. Pastikan bahwa seluruh data atau transaksi yang ada di Buku Besar sudah terbaru dan dicatat dengan benar. Laporan keuangan tidak akan berguna jika data akuntansi yang mendasarinya salah. Pastikan seluruh hutang dan piutang telah diproses, verifikasi rekonsiliasi bank telah selesai. Seluruh pembelian inventaris dan penjualan produk telah dicatat.
- Mengumpulkan data dan informasi yang keliru atau terlewatkan
Jika telah menentukan waktu dan meninjau kebenaran buku besar, maka langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan informasi yang hilang. Ketika Anda melihat ada data pada buku besar yang salah atau kurang, maka pengumpulan informasi yang hilang tersebut harus dilakukan. Lacak seluruh dokumen terkait dan memastikannya lagi.
- Mempersiapkan Neraca
- Mempersiapkan halaman neraca
Langkah pertama yang harus dilakukan ketika mempersiapkan neraca keuangan yaitu membuat halaman neraca. Neraca menunjukkan aset perusahaan, kewajiban dan akun ekuitas. Seperti saham, tambahan modal dan lain-lain.
- Membuat format neraca
Kemudian membuat format neraca dengan fitur aset di sebelah kiri dan ekuitas atau kewajiban terletak di sebelah kanan. Namun ada juga beberapa neraca yang menunjukkan aset di atas dan kewajiban di bawah.
- Mendaftarkan aset
Setelah itu, tambahkan judul aset ke bagian pertama neraca dan mendaftarkan aset berbeda yang dimiliki perusahaan. Anda dapat memulai dari aset lancar baik uang tunai maupun barang yang akan dikonversi menjadi uang tunai. Pada akhir bagian, sertakan subtotal dari aset lancar.
- Mendaftarkan kewajiban
Langkah selanjutnya yaitu mendaftarkan kewajiban yang harus diberi judul Liabilities and Equity. Kewajiban meliputi kewajiban jatuh tempo dalam satu tahun tersebut seperti hutang usaha ataupun pembayaran pinjaman lainnya. Jangan lupa memasukkan subtotal dari liabilitas lancar.
- Mendaftar seluruh sumber ekuitas
Jika langkah-langkah sebelumnya sudah dilakukan, lanjutkan dengan mendaftar seluruh sumber ekuitas. Ekuitas ditulis setelah bagian kewajiban yang menunjukkan jumlah uang yang akan dibayarkan perusahaan jika aset sudah dijual dan kewajiban dilunasi. Ekuitas tersebut meliputi saham biasa, laba ditahan, dan saham treasuri.
- Menjumlahkan kewajiban dan ekuitas
Setelah kewajiban dan ekuitas tertulis semuanya, kemudian Anda menjumlahkan keduanya pada bagian Total Liabilities and Total Equity.
Memeriksa Saldo
Angka-angka yang dihitung dan ditulis pada Total Aset dan Total Liabilitas dimana ekuitas harus sama dalam neraca tersebut. Jika belum sama, Anda harus kembali mengoreksinya agar mengetahui kesalahannya. Tetapi jika sudah sama, selanjutnya Anda dapat menyiapkan laporan laba rugi.
- Mempersiapkan Laporan Laba Rugi
- Menyiapkan halaman laporan laba rugi
Laporan laba rugi menunjukkan berapa banyak uang yang didapat dan dihabiskan perusahaan selama periode yang sudah ditentukan. Beri halaman ini dengan nama Laporan Laba Rugi dan mencantumkan nama organisasi atau perusahaan serta mencakup periode waktunya.
- Mendaftar sumber pendapatan
Selanjutnya buatlah daftar berbagai sumber pendapatan dan jumlah yang diperoleh. Setiap jenis pendapatan harus dibuat secara terpisah dengan menyesuaikan seperlunya untuk setiap diskon maupun tunjangan pengembalian.
- Laporan biaya barang yang dijual
Langkah yang harus dilakukan selanjutnya yaitu melaporkan biaya barang yang dijual. Bagian ini merupakan total biaya pengembangan atau pembuatan produk maupun menyediakan layanan pada periode pelaporan.
- Mencatat biaya operasional
Langkah terakhir yaitu mencatat seluruh biaya operasional yang sudah dikeluarkan untuk menjalankan bisnis Anda. Seperti biaya umum dan administratif yang meliputi utilitas, gaji, sewa, depresiasi properti dan lain-lain.
Ingin lebih lengkap? kunjungi website kami :
http://finata.net/
Comments