top of page
Blog: Blog2
Search
  • Writer's picturemicrofiber sport

Jenis Perusahaan Dagang, Karakteristik dan Syarat Pembayaran


Jenis perusahaan dagang sebenarnya sangat beragam baik dilihat dari segi macamnya atau dari karakteristiknya. Perusahaan dagang sendiri merupakan suatu bentuk perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan barang. Dalam hal ini aktivitas utamanya adalah menyimpan, membeli dan menjual kembali barang-barang dagang. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan tanpa memberikan nilai tambah pada masing-masing barang tersebut.

Pengertian Perusahaan Dagang

Seperti sedikit sudah dibahas pada bagian awal, perusahaan dagang merupakan bentuk perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan barang. Adapun aktivitas dagang disini sangat beragam mulai dari menyimpan, membeli, dan juga menjual kembali barang-barang tersebut.

Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa perusahaan dagang atau trading company adalah membeli suatu barang dengan tujuan untuk dijual kembali. Adapun untuk harga yang diberikan adalah dengan harga yang lebih tinggi tanpa perlu memberi nilai tambah pada barang-barang tersebut. memberikan nilai tambah yang dimaksudkan adalah mengolah, mengubah sifat barang, bentuk barang dan lain sebagainya sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi.

Adapun keuntungan yang bisa didapatkan dari oleh perusahaan dari kegiatan tersebut adalah selisih harga beli dengan harga jual barang. Adapun beberapa jenis barang yang dapat diperjual belikan diantaranya adalah bahan baku, bahan hasil industri, barang jadi, barang setengah jadi, dan barang komoditas.

Karakteristik Perusahaan Dagang

Beberapa bentuk perusahaan dapat dikenali dengan beberapa ciri dan karakteristiknya. Adapun beberapa ciri atau karakteristik perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan adalah sebagai berikut;

1. Melakukan kegiatan utama yang berupa membeli, menyimpan serta menjual kembali barang-barang dagang yang dihasilkan.

2. Ciri selanjutnya adalah perusahaan tidak melakukan kegiatan atau proses produksi terhadap berbagai jenis barang yang dijual.

3. Adapun keuntungan yang didapatkan diperoleh dari penjualan dikurangi biaya pembelian serta biaya operasional.

4. Berbagai kegiatan akuntansi yang dilakukan di perusahaan menggunakan akun persediaan barang. Dalam hal ini, perhitungan harga pokok penjualan serta laporan laba rygu menggunakan bentuk single step serta multiple step. Namun dizaman yang modern ini, kegiatan-kegiatan akuntansi manual sudah banyak ditinggalkan. Dengan begitu software akuntansi sangat cocok untuk membantu dalam berbagai kegiatan keuangan perusahaan.

5. Bentuk usaha yang dilakukan yaitu dengan cara membeli dan menjual kembali barang-barang dagang tanpa perlu melakukan proses pengolahan.

Jenis-jenis Perusahaan Dagang

Secara umum, bentuk atau jenis perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan dapat dibedakan berdasarkan dua jenis.

Jenis perusahaan dagang berdasarkan produk yang diberdayakan

Dalam pembagian ini, jenis perusahaan dagang dibedakan dalam barang produksi dan barang jadi. Pada bentuk barang produksi, perusahaan memperjualbelikan produk yang berupa bahan baku atau raw material sebagai bahan dasar. Perusahaan tersebut memperjual belikan bahan baku untuk membuat produk atau peralatan produksi guna menghasilkan produk baru. Contoh dari barang produksi adalah mesin bubut, kayu gelondongan, benang, dan lain sebagianya.

Sedangkan produk barang jadi yang diberdayakan yaitu perusahaan yang memperjualbelikan produk jadi atau produk yang sudah siap digunakan oleh konsumen. Dalam hal ini memiliki contoh yang sangat beragam diantaranya, pakaian, televisi, kursi dan lain sebagianya.

Jenis perusahaan dagang berdasarkan jenis konsumen

Dalam jenis perusahaan dagang berdasarkan jenis konsumen dibagi menjadi tiga yaitu perusahaan besar, perusahaan perantara dan perusahaan retail. Adapun untuk penjelasanya adalah sebagai berikut;

1. Perusahaan Besar (Wholesaler), dalam hal ini perusahaan yang membeli produk secara langsung dari pabrik dengan jumlah yang besar. namun meskipun begitu, cara penjualannya juga dalam jumlah yang besar. contoh jenis ini adalah perdagangan grosir.

2. Perusahaan Perantara (Middleman), dalam hal ini perusahaan perantara akan membeli barang dagang dengan jumlah yang besar. kemudian barang tersebut akan dijual kembali kepada perusahaan retail dalam jumlah yang sedang. Contoh dari perdagangan ini adalah pedagang sub grosir.

3. Perusahaan retail/pengecer (retailer), yang masuk dalam kategori ini adalah perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen. Maksud dari hal tersebut adalah konsumen akhir dapat membeli secara langsung barang-barang secara eceran. Contoh dari perusahaan ini adalah pasar swalayan, kios, warung dan lain sebagainya.

Kegiatan Utama Perusahaan Dagang

Jenis perusahaan dagang memiliki beberapa kegiatan utama yang berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan mengacu pada pengertian yang sudah dijelaskan, terdapat beberapa kegiatan utama dalam usaha dagang, sebagai berikut:

Pembelian

Pembelian merupakan kegiatan perusahaan yang mencakup tentang berbagai pembelian aktiva perusahaan, pembelian barang dagang. Selain pembelian in mencakup pembelian barang lain untuk menunjang kegiatan usaha.

Pengeluaran uang

Transaksi ini merupakan kegiatan perusahaan yang mengeluarkan uang untuk kegiatan membeli barang atau jasa. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pembayaran pajak, membayar hutang serta keperluan lain yang masih berhubungan dengan kegiatan usaha.

Penjualan

Penjualan dalam hal ini merupakan kegiatan perusahaan untuk menjual barang-barang perdagangan guna memperoleh pendapatan atau mendapatkan keuntungan.

Penerimaan uang

Penerimaan uang merupakan salah satu dari kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan adanya penjualan barang. Penjualan barang disini akan disertai dengan adanya penerimaan uang yang didapatkan dari pembayaran, piutang, pelunasan dan lain sebagianya.

Syarat Pembayaran Perusahaan Dagang

Dalam setiap harinya perusahaan akan melakukan berbagai kegiatan transaksi jual beli dalam skala yang besar. oleh karena itu, dirasa kurang efektif jika perusahaan melaksanakan transaksi jual beli secara tunai. Berikut ini adalah beberapa syarat dalam pembayaran transaksi:

Bukti atau Tanda Transaksi

Dalam melakukan berbagai transaksi dibutuhkan adanya bukti yang dijadikan sebagai dasar pembuatan jurnal. Dengan bukti tersebut, perlu ditandatangani oleh pihak pegawai yang berwenang dalam transaksi yang bersangkutan. Adanya bukti tersebut bertujuan untuk mencegah adanya penyelewengan dana pada perusahaan.

Bukti atau tanda yang sering digunakan dalam perusahaan adalah faktur yang merupakan bukti perhitungan dari penjualan kredit dari penjual kepada pembeli. Karena itu faktur akan mencakup banyaknya barang yang dibeli kemudian dikalikan dengan harga satuan. Faktur terdiri atas dua rangkap yang asli kemudian akan diberikan kepada pembeli. Kemudian untuk dalinan atau faktur akan disimpan oleh penjual.

Bukti selanjutnya adalah memo debit, dan memo akan dikirim oleh pembeli kepada penjual atas ajuan untuk adanya pengembalian barang yang rusak. Bukti memo juga bisa diajukan untuk pesanan yang tidak sesuai, atau barang yang tidak sesuai dengan perjanjian. Selain dua bukti diatas, terdapat beberapa bukti pembayaran lain yang biasa digunakan oleh perusahaan.

Berbagai jenis perusahaan dagang saat ini didukung dengan berbagai kegiatan modern dan sudah beralih dari berbagai kegiatan manual. Salah satu contohnya adalah dalam hal pengelolaan keuangan yang banyak dilakukan dengan menggunakan software atau aplikasi. Dalam hal ini, Finata.id menyediakan berbagai fitur untuk pengelolaan keuangan dan pengelolaan bisnis. Bagi anda yang sedang memulai atau merintis usaha, Finata menjadi solusi yang tepat untuk membantu pengelolaan usaha anda.

Ingin lebih lengkap? kunjungi website kami :

http://finata.net/

10 views0 comments
bottom of page