Cara menghitung harga pokok penjualan (HPP)
Harga pokok penjualan bisa diestimasi jika komponen komponennya diketahui. Lebih lanjut harga pokok penjualan akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan harga jual barang dan tingkat laba yang diinginkan oleh perusahaan. Perhitungan harga pokok penjualan akan berjenjang di tiap komponennya. Hal ini berarti setiap komponen harga pokok penjualan mempunyai unsur masing-masing dalam penghitungan. Sebelum menghitung harga pokok penjualan unsur-unsur yang terlebih dahulu harus diketahui supaya bisa mengukur dengan tepat ialah:
Menghitung Persediaan Barang yang Siap untuk Dijual
Unsur-unsur di dalam perhitungan persediaan barang yang siap untuk dijual terdiri atas persediaan awal dan dan juga bersih dengan formulasi:
Persediaan barang siap dijual = persediaan awal + pembelian bersih
Menghitung Pembelian Bersih
Saat menghitung pembelian bersih sifat unsur-unsur penyusun rumus yaitu pembelian kotor, retur pembelian, potongan pembelian dan biaya transportasi atau angkutan. Adapun rumusnya ialah:
Pembelian bersih = (total pembelian tunai dan kredit + biaya transportasi) – (potongan pembelian + retur pembelian)
Unsur-unsur dalam menghitung persediaan barang yang siap untuk dijual dan pembelian bersih kerja jadi satu saat menghitung harga pokok penjualan dengan formulasi:
Harga pokok penjualan = persediaan barang yang siap dijual – Persediaan akhir
Contoh Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Perusahaan A pada awal periode tahun 2018 mempunyai persediaan awal barang dagangan senilai Rp. 235.000.000,- dan persediaan akhir Rp 145.000.000,-. Selama periode berjalan, perusahaan telah melakukan pembelian barang secara tunai senilai Rp. 314.000.000,- dan kredit senilai Rp. 219.000.000,-. Berapakah harga pokok penjualannya?
Dari contoh pertama di atas, harga pokok penjualan bisa dihitung sebagai berikut:
Persediaan awal barang dagangan :Rp.235.000.000,- Pembelian bersih : Pembelian (Rp 314.000.000,- + Rp 219.000.000,-) Rp 533.000.000,- Biaya angkut Rp 0,
= Rp 533.000.000,-
Potongan pembelian Rp 0,-
Retur pembelian Rp 0,-
Total pembelian bersih Rp 533.000.000,-
Total persediaan barang siap dijual Rp 768.000.000,-
Persediaan akhir barang dagangan Rp 145.000.000,-
Harga pokok penjualan Rp 623.000.000,
Strategi Menentukan Harga Pokok Penjualan
Menemukan strategi yang tepat untuk menentukan harga pokok penjualan adalah hal yang harus diketahui perusahaan. Hal ini sangat erat kaitannya dengan keuangan perusahaan karena bersangkut paut dengan laba dan rugi. Namun hal itu tidak akan sulit jika anda memiliki software yang bisa membantu untuk mengelola keuangan perusahaan secara lebih efektif dan efisien. Bahkan terkait cara menghitung harga pokok penjualan, Anda tidak perlu khawatir lagi.
Menjawab kebutuhan tersebut Finata hadir sebagai software yang bisa diandalkan. Terdapat software keuangan usaha yang bisa dipilih untuk dijadikan strategi yang pas untuk mengelola komponen-komponen harga pokok penjualan. Anda akan merasakan bagaimana software ini bisa bekerja secara maksimal tanpa Anda perlu takut lagi kekeliruan dalam hal keuangan.
Terdapat fitur yang sangat lengkap dengan biaya yang relatif terjangkau. Selain itu Finata akan membuat Anda lebih hemat waktu dalam mengurus bisnis. Anda juga akan mendapatkan akses untuk mengelola data supplier, data pelanggan, persediaan gudang, kas dan masih banyak lagi yang lainnya. Terdapat berbagai detail fitur paket expansion yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Satu software untuk semua kebutuhan bisnis. Sangat efektif dan efisien dalam mendignosis setiap bisnis. Segera permudah pengelolaan bisnis Anda dengan Finata.
Ingin lebih lengkap? kunjungi website kami :
http://finata.net/
Kommentarer